Surabaya | RuangRana.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Anugerah Warisan Budaya Indonesia (AWBI) tahun 2023 yang digelar oleh Kemendikbudristek di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Dalam acara tersebut Jawa Timur berhasil menjadi Provinsi terbanyak yang menerima Sertifikat Cagar Budaya Nasional dan seluruh usulan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dan berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI).

Jawa Timur berhasil menjadi mendapatkan 5 Sertifikat Cagar Budaya Nasional dari Kemendikbudristek. Selain itu Jawa Timur juga berhasil mendapatkan pengakuan dengan diterimanya seluruh usulan Warisan Budaya Tak Benda Jawa Timur menjadi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Dimana ada 12 usulan karya budaya Jatim yang ditetapkan seluruhnya sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih atas kerja keras tim ahli warisan budaya takbenda dan tim cagar budaya mulai dari provinsi, kabupaten/kota, serta para pengelola cagar budaya Jawa Timur. “Alhamdulillah, tahun ini Jawa Timur jadi yang terbanyak menerima sertifikat cagar budaya nasional. Seluruh usulan warisan budaya takbenda berhasil ditetapkan sebagai WBTbI, ” kata Gubernur Khofifah.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Anugerah Warisan Budaya Indonesia (AWBI) tahun 2023 yang digelar oleh Kemendikbudristek di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Dalam acara tersebut Jawa Timur berhasil menjadi Provinsi terbanyak yang menerima Sertifikat Cagar Budaya Nasional dan seluruh usulan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dan berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI).

Dalam Anugerah Warisan Budaya Indonesia (AWBI), Provinsi Jawa Timur dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim), Hudiyono menghadiri acara yang berlamgsung di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (25/10). Lebih lanjut, Cak Hud menekankan, pihaknya akan terus memperjuangkan eksistensi budaya asli Jawa Timur. “Kami terntunya akan selalu berusaha membuat Budaya Jawa Timur semakin dikenal luas publik domestik dan internasional, ” kata Cak Hud, sapaan akrab Kepala Disbudpar Jatim.

Pada kegiatan ini, terang Cak Hud, terdapat dua agenda utama yakni penyerahan sertifikat penetapan Warisani Takbenda Indonesia (WBTbI) dan Cagar Budaya Nasional, yang dihadiri kepala daerah atau yang mewakili Provinsi Jawa Timur juga berhasil menerima sertifikat dari seluruh usulan Warisan Budaya Takbenda Jawa Timur menjadi WBTbI sebanyak 12 karya budaya.

12 karya budaya Jawa Timur yang disetujui menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yaitu Beskalan (Kabupaten Malang), Jaran Jenggo (Kabupaten Lamongan), Jaranan Pegon Tulungagung, Tari Topeng Getthak (Kabupaten Pamekasan), Brem (Kabupaten Madiun), Yadnya Kasada Tengger Brang Kulon (Kabupaten Pasuruan), Kembang Lamaran (Kab. Probolinggo), Nyadran Sawuran (Kab. Bojonegoro), Keket (Kab. Situbondo), Ngetung Batih (Kab. Tulungagung), Tari Ngremo (Kota Surabaya), Manten Pegon (Kota Surabaya).

Dalam kegiatan tersebut, Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK XI) dan Pemerintah Kabupaten Malang serta Pemerintah Kabupaten Madiun menampilkan Tari Beskalan (Kab. Malang) dan menyajikan Brem (Kabupaten Madiun) dalam pameran.

Selain itu, pada acara ini juga terdapat 5 Cagar Budaya Nasional dari Jawa Timur yang menjadikan Jawa Timur menjadi Provinsi terbanyak dalam penetapan Cagar Budaya Peringkat Nasional, Yaitu Hiasan Garudeya Koleksi Museum Mpu Tantular, Fosil Tengkorak Manusia (Kranium Homo erectus Ngawi I) Koleksi Museum Mpu Tantular, Arca Durga Mahisasuramardhini Koleksi Museum Mpu Tantular, Petirtaan Sumber Beji, Jombang dan Kapal Perang Republik Indonesia Dewaruci. (SES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *