Lamongan | RuangRana.com – Tulisan karya Bunda PAUD Kabupaten Lamongan Anis Kartikawati Yuhronur Efendi, istri Bupati Lamongan berupa buku anak-anak berjudul “Kolam Lele Caca” diluncurkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Selasa (31/10). Peluncuran buku tersebut menjadi salah satu langkah bersama, dalam meningkatkan minat baca anak sekaligus memenuhi kebutuhan literasi anak.

“Melalui karya tulis yang telah diluncurkan ini semoga dapat mewujudkan generasi Lamongan yang sehat, cerdas, dan ceria. Tak hanya itu melalui Karya tulis yang diterbitkan juga dapat bermanfaat bagi orang tua, pendidik,” ungkap Anis Kartikawati penuh harap, Selasa (31/10).

Lebih lanjut menurut Anis, untuk memperkuat literasi anak juga dibarengi dengan seminar tentang “Peran orang tua dalam mendukung pengaruh transportasi literasi dalam konteks merdeka belajar secara digital” yang diisi oleh Heraldha Savira selaku Duta Baca Provinsi Jawa Timur. Savira atau yang akrab disapa Sasa menuturkan, orang tua menjadi agen pertama dan utama penanaman budaya literasi, sekaligus pembentukan karakter seseorang.

“Semua hal yang terjadi dihidup kita dasarnya adalah literais bahkan di Islam itu yang turun pertama adalah perintah untuk iqra atau bacalah. Dasar kehidupan adalah literasi. Sedangkan, orang tua merupakan agen pertama dan utama anak-anak dalam literasi, oembentukan karakter, menyaring mana yang benar dan salah,” imbuh Sasa.

Sumber foto: Dok. Diskominfo Lamongan

Sementara itu Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan “Peluncuran buku untuk menambah literasi tentu ini sangat penting, di tengah kita menggelorakan minat baca khususnya pada anak, penambahan literasi yang disampiakan hari ini, tentu akan memperkaya pemenuhan literasi anak-anak.” Dikatakan Pak Yes, diluncurkannya buku Kolam Lele Caca telah membawa 4 (empat) poin penting, tak hanya peningkatan literasi pada anak, namun juga sebagai penguatan identitas anak melalui simbol lele, percepatan penurunan angka stunting, sekaligus menjadi legasi generasi mendatang.

“Lele ini adalah makanan yang disukai anak-anak, dengan memasyarakatkan gemar makan ini bisa menjadi percepatan penurunan stunting. Sekaligus menjadi sebuah kebanggaan, karena bandeng dan lele menjadi simbol Kabupaten Lamongan, mengenalkan simbol ini semakin menguatkan anak-anak kita untuk bangga lahir dan besarkan di Lamongan,” imbuh Pak Yes.

Kehadirkan buku Kolam Lele Caca, menurut Pak Yes, dapat menjadi pematik bagi para penggiat literasi, bunda-bunda paud, maupun para tenaga pendidik dalam menghadirkan bacaan anak. (RON)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *