Surabaya | RuangRana.com – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Kebun Raya Mangrove Surabaya dan juga bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia, 600 orang dari berbagai latar belakang ikut serta menanam 3.000 bibit mangrove di Kebun Raya Mangrove, Gunung Anyar, Surabaya Jumat pagi (26/7). Penanaman mangrove yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, pelajar, komunitas pemerhati lingkungan, akademisi, hingga jajaran di lingkup Pemerintah Kota Surabaya.
Kebun Raya Mangrove memiliki luas total sekitar 34 hektar, yang terdiri dari 27 hektar di Gunung Anyar dan Medokan Sawah, serta 7 hektar di Wonorejo. Dengan penambahan 3.000 bibit baru yang ditanam pagi ini, ada total 320.000 pohon mangrove yang sudah ditanam di sini. Pohon mangrove ini memiliki banyak sekali fungsi untuk lingkungan dan juga berfungsi bagi warga untuk mendapatkan manfaat ekonomis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti berharap masyarakat akan merasa memiliki, menjaga, dan mendukung pengembangan Kebun Raya Mangrove. Dengan begitu, kelestarian tanaman mangrove dapat menjadi perhatian masyarakat. Antiek menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan eksplorasi Kebun Raya Mangrove Surabaya. Sejak diresmikan pada Rabu, 26 Juli 2023, pihaknya telah menambah dua spesies baru sehingga saat ini terdapat 59 jenis tanaman mangrove. “Kami berharap (tahun 2024) bisa menambah lagi satu koleksi,” imbuhnya.

Menurutnya, selama setahun diresmikan, antusiasme dan partisipasi masyarakat dalam mendukung konservasi Kebun Raya Mangrove terus meningkat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan penanaman mangrove. “Hampir setiap hari ada kegiatan masyarakat bersama kami untuk menanam mangrove,” tambahnya.
Selain sebagai pusat konservasi, Antiek menerangkan bahwa Kebun Raya Mangrove juga berfungsi sebagai edukasi, pariwisata, dan jasa lingkungan. Selain itu KRM juga berfungsi sebagai pusat riset dan penelitian. “Science Center sedang dalam proses pembangunan, semoga tahun ini bisa digunakan,” pungkasnya. (Eed)