Surabaya | RuangRana.com – Kesenian tradisional khas Jawa Timur kembali hadir memeriahkan panggung Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya. Pada Jumat malam, 9 Mei 2025, grup Ludruk Lerok Anyar dari Kabupaten Malang akan mementaskan lakon berjudul “Nyai Ranti” mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.

Grup Ludruk yang dipimpin oleh Marsam Hidayat ini berasal dari Desa Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, dan diperkuat oleh sekitar 30 seniman dan senimawati yang telah lama berkecimpung dalam dunia seni tradisional. Penampilan mereka di Surabaya ini menjadi bagian dari upaya pelestarian seni ludruk di tengah gempuran budaya modern.

Lakon “Nyai Ranti” mengangkat cerita tentang seorang pendekar perempuan yang memiliki kekuatan dan pengaruh besar, namun terjebak dalam kesombongan dan keangkuhan. Nyai Ranti merasa dirinya paling sakti dan memandang siapa pun yang berbeda pendapat sebagai musuh. Akibatnya, putri semata wayangnya, Wulandari, yang cantik jelita, tak pernah mendapatkan pasangan hidup karena tak ada pria yang berani melamar.

Konflik memuncak saat Wulandari menentang sikap ibunya dan diusir dari rumah. Namun, alih-alih menyerah, Wulandari justru bertekad menyadarkan sang ibu dari perilaku sewenang-wenangnya. Kisah ini sarat akan nilai moral mengenai pentingnya rendah hati, keterbukaan, dan kasih sayang dalam keluarga.

Pementasan ini diharapkan tak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal. Ludruk Lerok Anyar menegaskan komitmennya untuk terus melestarikan seni tradisi yang menjadi jati diri masyarakat Jawa Timur. (AMR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *