Surabaya | RuangRana.com – Festival Kresnayana dengan lakon Suryaning Jagad di Gedung Kesenian Taman Budaya Jawa Timur, Jl. Gentengkali 85 Surabaya, pada Sabtu, 18 Mei 2024, pukul 20.00 WIB berlangsung dengan sukses dan meriah. Festival yang juga disiarkan secara live melalui channel YouTube Cak Durasim, Pemkab Blitar, dan Blitar Land of Kings merupakan puncak rangkaian acara dalam rangka memperingati hari jadi Taman Budaya Provinsi Jawa Timur yang ke-46.
Dibuka secara resmi oleh Evy Afianasari, S.T., M.M.A selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur , acara ini juga dihadiri oleh Hj. Rini Sarifah selaku Bupati Blitar, Drs. Izul Marom. MSc selaku Sekda Kab. Blitar, Ali Ma’ruf, S.Sos., MM selaku Kepala UPT Taman Budaya, Antony Clark selaku Konjen Australia serta sejumlah tamu undang Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kab. Blitar, Bapak dan Ibu guru besar dan rektor di Jatim, Pejabat dilingkungan pemerintah Jatim dan Kab. Blitar, Para pemerhati seni dan budaya, tokoh masyarakat serta komunitas juga seluruh masyarakat Jatim.
“Saya bersyukur malam hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk bisa menyaksikan festival Kresnaya dari Kabupaten Blitar, sebagai wujud dari kepedulian kita terhadap Seni dan Budaya sebagai warisan leluhur,” kata Evy Afianasari dalam sambutannya.
“Saya sangat bangga sekali sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai beraneka macam kebudayaan dimana sampai sekarang masih terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya,” jelas Evy.

Sementara itu Hj. Rini Sarifah selaku Bupati Blitar menyatakan rasa syukur dan bangganya karena kabupaten Blitar saat ini masih bisa ikut merayakan HUT Taman Budaya ke-46 dengan menampilkan festival Kresnaya Suryaning Jagad beserta UKM hasil karya anak bangsa.
“Saya bersyukur dan bangga sekali sebagai warga Blitar, dimana Blitar adalah kota lahirnya para pahlawan pejuang bangsa, oleh karena itu mari kita maju bersama untuk selalu menjaga kedaulatan dengan pelestarian seni dan budaya,” tegas Rini Sarifah.
Festival Kresnayana ini diilhami dari eksplorasi relief Candi Penataran yang mengangkat kisah Sri Krisna atau Narayana, sebuah figur pewayangan yang mencerminkan kecerdasan, kebersahajaan, kecerdikan, kebijaksanaan, ketegasan, dan keberanian dalam menegakkan keadilan. Lakon Suryaning Jagad yang akan membawa penonton kepada pemahaman tentang sifat adil dan bijaksana yang melekat pada Sri Kresna sebagai Awatara Wisnu, sang penerang dunia.

Namun, di sisi lain, Supala dengan seratus kesalahannya, kesombongannya, keserakahannya, dan ambisinya untuk menaklukkan dunia menjadi api yang membakar kedamaian. Konflik pun muncul saat Supala terjerumus dalam hawa nafsu untuk menggoyah cinta Dewi Rukmini dari Kresna, sebuah kesalahan yang tak termaafkan dan mengantarkan jiwa raganya ke dalam periasan tajam Cakra Sudarsana.
Festival Kresnayana diharapkan dapat menjadi momentum yang menginspirasi serta memberikan hiburan yang mendalam bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya, sambil tetap menghormati dan melestarikan kearifan lokal serta warisan budaya Jawa Timur. (AMR)