Surabaya | RuangRana.com – Dalam rangka Uji Tugas Akhir Jurusan Karawitan STKW Surabaya tahun akademik 2023-2024, lima mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya akan menyajikan karya musik tradisional yang memadukan tradisi dan inovasi yang dibungkus dalam satu acara dengan tajuk “Sajen Unen”. Karya-karya yang akan disajikan meliputi “Konser Ludruk Karawitan” oleh Prasetyo Wahyu Sejati, “Swarawe” oleh Mokh. Hikam Fadli, “Paglak Lagkaban” oleh Bagus Agustin, “Pring Nggadang” oleh Alif Nova Firdaus, dan “Engsel Seliwah” oleh Ilham Bahiy Rif’at Ramadhan. Konser ini akan dimulai pukul 20.00 WIB. Sajen Unen ini mengkolaborasikan tiga budaya sebagai “uba rampe” sesaji bunyi yaitu budaya Osing Banyuwangi, Padalungan dan budaya Arek.
1. Paglak Langkaban: Harmoni yang Menggugah. Paglak Langkaban merupakan sebuah karya yang tak hanya sekadar melodi, namun juga sebuah pengalaman yang mengantarkan pendengar ke dalam suasana magis. Melodi yang lembut, ritme yang memukau, dan harmoni yang menyejukkan, semua hadir dalam satu sajian.
2. Engsel Seliwah: Kolaborasi Gerak dan Bunyi Kemudian. Engsel Seliwah akan mempersembahkan sinergi antara musik dan tari. Dengan menggabungkan kedua elemen ini, karya ini berupaya menciptakan keindahan yang menawan, memancarkan energi positif dan kebersamaan.
3. Swarawe: Harmoni dalam Kebersamaan. Swarawe mengangkat tema persatuan dan harmoni. Karya ini menawarkan melodi yang penuh kehangatan, mencerminkan semangat kebersamaan dan kekuatan yang dapat ditemukan dalam kesatuan. Melalui sajian ini, STKW ingin mengirimkan pesan tentang pentingnya persatuan dalam masyarakat yang majemuk.
4. Pring Nggandang: Sentuhan Kontemporer. Dalam Pring Nggandang, pendengar akan diajak untuk menikmati perpaduan antara musik tradisional dan elemen modern. Ini adalah sebuah karya yang inovatif dan segar, menawarkan perspektif baru tentang bagaimana tradisi bisa bersinergi dengan modernitas, menghasilkan sebuah pengalaman yang memikat.
5. Konser Ludruk: Teater Tradisional yang Menghibur. Konser Ludruk akan menyajikan pertunjukan teater tradisional yang penuh warna. Dengan cerita rakyat dan humor yang khas, konser ini menyuguhkan kisah-kisah lokal dalam format yang menghibur dan mendidik.