Seniman Radilah dan Muaz Giras menelusuri jejak-jejak sejarah dan kemungkinan artistik dalam perjalanan mereka, menggali makna di setiap ruang yang mereka lalui. Dengan membawa semangat Roda Nasib Art Funny Road, mereka menafsirkan kembali pengalaman, ingatan, dan interpretasi masa kini melalui observasi mendalam, ziarah artistik, serta pameran yang merangsang dialog.

Di salah satu kota persinggahan mereka, Surabaya, Radilah dan Muaz Giras berkolaborasi dengan kelompok Wani, sebuah kelompok yang berbagi visi tentang bagaimana seni dapat menjadi lebih dari sekadar ekspresi individual, melainkan bagian organik dari masyarakat yang hidup dan berkembang.

Kolaborasi ini menjadi titik temu bagi eksplorasi lintas disiplin, menciptakan ruang-ruang dialog dan interaksi yang tidak hanya memperluas cakupan kesenian, tetapi juga menegaskan bahwa seni adalah bagian dari dinamika sosial yang terus bergerak.

Melalui pertemuan ini, kami menghadirkan serangkaian kegiatan yang merespons ruang, waktu, dalam perjalannya. Dari intervensi artistik di ruang publik hingga diskusi dan lokakarya yang menggugah kesadaran kolektif.

proyek ini bukan hanya tentang berkarya, tetapi juga tentang bagaimana seni dapat meresonansi dengan lingkungan dan masyarakatnya. Dengan semangat keterbukaan dan eksperimentasi, kolaborasi ini menjadi jembatan bagi berbagai perspektif untuk bertemu dan berkembang, membawa harapan baru bagi kesenian yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Perjalanan telah dimuali dari tanggal 7 – 28 Februari 2025, tunggu kami semesta melindungi.

Selamart sampai tujuan, Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *