Surabaya | RuangRana.com – Gedung Cak Durasim dipadati penonton saat Wayang Orang Patrialoka dari Kota Blitar tampil dalam rangkaian Pekan Wayang Jawa Timur 2023 hari ketiga (Selasa, 7/11/2023) dengan membawakan lakon Wahyu Cakraningrat sekaligus dalam rangka meramaikan hari Wayang Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 November. Sebagian pengunjung yang tidak bisa memasuki gedung pertunjukkan, terpaksa menonton di layar yang disediakan panitia di Pendapa Jayengrana, Taman Budaya Jawa Timur. Penampilan Wayang Orang Patrialoka juga disiarkan secara live melalui kanal youtube Cak Durasim sehingga dapat menjangkau penonton yang lebih luas.

Lakon Wahyu Cakraningrat yang disutradarai oleh Yohanes Erwien M.Pd mampu membuat penonton untuk tidak beranjak dari tempat duduknya dalam pertunjukkan yang berjalan hamper 3 jam. Acara diawali sambutan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Ali Ma’ruf S.Sos.,MM. Hadir pula pada gelaran wayang orang kali ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar, Edy Wasono S.Sos., MM, serta Ketua pepadi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar., MM.

Tarian pembuka Bedhaya Puspa Dahana (Foto: Cak Eed)

Pergelaran dibuka dengan tarian pembuka Bedhaya Puspa Dahana yang ditampilkan oleh lima orang penari perempuan yang kemudian dilanjutkan dengan pertunjukkan wayang orang. Lakon Wahyu Cakraningrat menceritakan tentang wahyu keprabon. Siapa yang mendapatkan anugerah Wahyu Cakraningrat kelak dia atau keturunannya akan menjadi raja. Para kesatria berlomba mendapatkan Wahyu Cakraningrat. Dalam era kekinian, wahyu dimaknai sebagai anugerah Illahi karena keutamaan, keuletan, kesungguhan manusia untuk berikhtiar memperjuangkan nilai-nilai luhur.

Abimanyu saat mendapatkan wahyu keprabon. (Foto: Cak Eed)

Mencari wahyu dalam era modern kami maknai sebagai usaha terus menerus dari manusia-manusia pilihan dalam meraih cita-cita luhur, berjuang untuk suatu nilai yang mampu menjadi teladan. Dan para dewa sebagai pemegang otoritas tertinggi akan memberikan penghargaan terbaik untuk manusia terpilih.

Secara keseluruhan penampilan Wayang Orang Patrialoka dengan lakon Wahyu Cakraningrat berlangsung cukup baik dan mampu memuaskan penonton yang kangen dengan pertunjukkan wayang orang. (RHa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *